Menjaga keseimbangan antara pembelajaran konvensional dan e-learning pendidikan di sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam era digital ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, pendekatan pembelajaran pun menjadi semakin beragam. Namun, bagaimana cara menjaga keseimbangan antara metode pembelajaran konvensional dan e-learning agar kedua metode tersebut dapat saling mendukung?
Menurut Teguh Kurniawan, seorang ahli pendidikan, “Pembelajaran konvensional masih memiliki nilai penting dalam membangun interaksi sosial dan keterampilan komunikasi siswa. Namun, e-learning juga sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan teknologi dan aksesibilitas informasi bagi siswa.” Oleh karena itu, keseimbangan antara keduanya perlu dijaga agar siswa dapat merasakan manfaat dari kedua metode pembelajaran tersebut.
Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran konvensional dan e-learning adalah dengan mengintegrasikan kedua metode tersebut dalam kurikulum sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelaraskan materi pembelajaran antara metode konvensional dan e-learning sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif.
Menurut Rini Wijayanti, seorang guru di salah satu sekolah menengah di Jakarta, “Dengan mengintegrasikan pembelajaran konvensional dan e-learning, siswa dapat belajar secara kolaboratif dan mandiri sesuai dengan gaya belajar masing-masing.” Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengurangi kesenjangan hasil belajar antar siswa.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan e-learning dalam pembelajaran tidak boleh menggantikan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran. Menurut Prof. Dr. Ani Yudhoyono, “Guru tetap memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran.” Oleh karena itu, guru perlu terus mengembangkan keterampilan teknologi dan pedagogi agar dapat mengoptimalkan manfaat dari e-learning dalam pembelajaran.
Dengan menjaga keseimbangan antara pembelajaran konvensional dan e-learning, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih beragam dan menyeluruh. Sehingga, mereka dapat menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di era digital ini.