Teknologi e-learning telah membawa manfaat yang besar dalam pembelajaran online. Manfaat pertama yang dapat kita rasakan adalah kemudahan akses. Dengan adanya teknologi e-learning, siswa dapat belajar kapan pun dan di mana pun mereka berada. Hal ini tentu sangat menguntungkan terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Menurut Dr. Christine Gichure, seorang ahli pendidikan dari Kenya, “Teknologi e-learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan memperluas pengetahuan mereka tanpa harus terbatas oleh waktu dan tempat.”
Selain itu, teknologi e-learning juga memungkinkan adanya interaksi antara guru dan siswa secara online. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih dinamis dan interaktif. Dengan adanya fitur-fitur seperti forum diskusi dan live chat, siswa dapat berdiskusi dan bertanya langsung kepada guru mereka.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi e-learning juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah masalah konektivitas internet yang tidak stabil. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran online dan membuat siswa kesulitan untuk mengakses materi yang diberikan.
Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Konektivitas internet yang tidak stabil merupakan tantangan utama dalam implementasi teknologi e-learning di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi di seluruh wilayah.”
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi dalam pembelajaran online adalah kurangnya keterlibatan siswa. Dengan tidak adanya interaksi langsung antara guru dan siswa, siswa mungkin merasa kurang termotivasi untuk belajar.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan peran serta semua pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun orang tua untuk mendukung implementasi teknologi e-learning dalam pembelajaran online. Dengan kolaborasi yang baik, manfaat teknologi e-learning dapat dirasakan oleh semua pihak dan pembelajaran online dapat menjadi lebih efektif dan efisien.