Pembelajaran jarak jauh atau sering disebut dengan istilah PJJ kini menjadi solusi utama dalam menjawab tantangan pendidikan di zaman now. Dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda, pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kelangsungan pendidikan tanpa harus mengorbankan keselamatan siswa dan tenaga pendidik.
Menurut Dr. Rina Aryani, seorang ahli pendidikan dari Universitas Indonesia, pembelajaran jarak jauh memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan teknologi yang semakin canggih, pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan dengan efektif asalkan semua pihak terlibat aktif dalam prosesnya.
Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah keterbatasan akses siswa terhadap teknologi dan internet. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses internet di seluruh pelosok negeri agar semua siswa bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan lancar.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Prof. Dr. Anies Baswedan juga menekankan pentingnya peran guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh. “Guru harus dapat menguasai teknologi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini,” ujar beliau.
Pembelajaran jarak jauh juga membuka peluang bagi para pendidik untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Menurut Dr. Dwi Listyorini, seorang dosen di Universitas Negeri Malang, pembelajaran jarak jauh memungkinkan adanya pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal, sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan, pembelajaran jarak jauh dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjawab tantangan pendidikan di zaman now. Semua pihak, baik pemerintah, sekolah, guru, maupun orang tua, perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pendidikan tetap berjalan lancar meskipun dalam situasi yang tidak pasti seperti sekarang.