Pendidikan daring atau yang biasa disebut dengan e-learning saat ini semakin populer di kalangan masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat luar kota yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan daring ini. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan daring bagi masyarakat luar kota agar mereka juga bisa merasakan manfaat dari perkembangan teknologi ini.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini masih terdapat kesenjangan akses pendidikan antara masyarakat di perkotaan dan di daerah terpencil. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan stakeholder pendidikan untuk mencari solusi agar pendidikan daring bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan daring bagi masyarakat luar kota adalah dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan internet yang stabil dan perangkat teknologi yang mendukung. Hal ini sejalan dengan pendapat Bambang Suryadi, pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa “tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi masyarakat luar kota untuk mengakses pendidikan daring dengan lancar.”
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan layanan pendidikan daring dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luar kota. Hal ini juga diungkapkan oleh Ani Susanti, Direktur Pendidikan Daring di salah satu universitas ternama di Indonesia, bahwa “kolaborasi antarstakeholder sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan daring bagi masyarakat luar kota.”
Dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya pendidikan daring bagi perkembangan masyarakat, diharapkan aksesibilitas pendidikan daring bagi masyarakat luar kota bisa terus ditingkatkan. Sehingga, semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan.